Sabtu, 13 Desember 2008

Untuk Mereka Yang Tercerai Berai Karenanya

Vakum.

Mungkin banyak yang bertanya, MENGAPA? Mungkin banyak yang berkata, EGOIS!
Mungkin banyak yang menghela, SAYANG. Banyak kata - kata yang sudah terlontarkan. Tidak ada satu tangkisan yang dikeluarkan. Tidak ada satu penjelasan yang diterbitkan.

Semua menunggu, mungkin. Semua tertunda, mungkin. Semua berakhir, mungkin. Tidak ada deskripsi yang bisa saya utarakan. Terlalu sensitif untuk di publikasikan. Terlalu pusing untuk di diskusikan. Bukan idealisme yang dipertanyakan. Lelah, mungkin lebih tepat dikatakan.




Maaf. Saya mengaburkan semua mimpi. Semua jerih payah. Semua harapan dan masa depan. Teruskan semangat kalian. Buktikan mimpi kalian. Tancapkan nama kalian. Apa artinya semua yang telah dilakukan. Satu mati, bukan berarti semua ikut mati.

Jadikan kejelasan ini sebuah titik gerak kalian. Tak perlu menunggu kapan kau mati, tapi berusahalah sampai kau mati.

Dibuat dan ditujukan untuk mereka, para seniman yang kini tercerai berai karenanya.

Tidak ada komentar: